La Fonte Beef Macaroni Shotel Kukus ala anak kost

Hidup jauh dari rumah dan kampung halaman apalagi merantau dikota yang belum seutuhnya disebut urban, menuntut kita untuk kreatif saat merasa rindu dengan ke "urban"an kota asal kita. Kemarin gue sebenarnya rindu banget makan dengan menu yang sedikit western, maklum kota tempat gue merantau sekarang gak ada mall, mungkin bangunan paling tinggi disini itu berlantai 4, dan mungkin isinya juga sarang walet. Iya sarang burung walet masih menjadi peluang usaha yang menjanjikan disini. Minimarket yang menjamur di kota-kota besarpun disini masih menggunakan nama lain, ya karena sebagian kabupaten disini masih melarang minimarket dengan nama Ind*mar*et dan Alf*m*rt masuk ke kotanya dengan alas an dapat mematikan industri kecil.
 
Jadi Gue dituntut untuk tetap kreatif dalam menjalani rutinitas dengan segala keterbatasan yang ada. Salah satunya saat rindu dengan beberapa menu favorit gue. Kebanyakan warung makan disini disebut dengan nama "Ampera" yaitu rumah makan dengan menu minang atau melayu. Gue sebagai anak yang lahir dilingkungan Jawa dan lahir serta tumbuh di Jakarta sangat terbiasa dengan menu Jawa. Jadi bukannya gak doyan atau anti makanan minang, ya cuma bosan aja setiap hari ketemunya itu terus dan untungnya Gue merupakan Pria dengan sejuta talenta (haha). Gue bias masak walopun rasanya ga seberapa, paling nggak masih layak dikonsumsi lah. 


 
Kali ini Gue mau update blog dengan hasil uji coba gue saat masak La fonte chicken mushroom instant yang gue masak menggunakan rice cooker berwarna pink! iya pink bukan biru atau warna lainnya (haha). Jika kalian menanyakan kenapa gue belinya harus warna pink? karena gak ada pilihan lain selain pink untuk rice cooker ukuran kecil.

 

 

Yang pertama harus disiapkan adalah satu bungkus/kotak La Fonte Macaroni, variannya bebas sesuai selera, kebetulan Gue beli yang La fonte Macaroni Chicken Mushroom. Kemudian untuk menambahkan sedikit rasa daging kita juga harus menyiapkan corned beef atau ayam sesuai selera. Kenapa instant semua? namanya juga anak kost gak punya kulkas dan kompor, bujangan lagi jadi harap maklum ya (hehe). Jadi jika kalian memiliki peralatan yang lebih memadai dan tingkat kerajinan yang lebih tinggi sebagai seorang anak kost bisa ditambah dengan bahan-bahan lain sesuai selera.

 

 
Setelah itu siapkan air yang dipanaskan didalam rice cooker, takarannya bias dikira-kira aja sesuai dengan banyaknya macaroni yang mau direbus, jangan lupa rice cooker harus dalam keadaan Cook agar cepat panas. Setelah itu masukan La Fonte Macaroni kedalam rice cooker, tunggu hingga macaroni tersebut matang dan cukup lunak. Saat merebus, sesekali buka rice cookernya untuk mengaduk rebusan macaroni tersebut, alasanya sih gak tau biar apa (haha).
 
 
 

Setelah matang, angkat dan tiriskan. Jangan lupa untuk menyiram macaroni yang telah matang dengan air dingin, agar macaroni terebut tidak lengket satu sama lainnya. Setelah itu campur macaroni yang sudah disiram tadi, dengan bumbu instan ala La fonte. Untuk varian yang gue beli, isinya udah ada susu bubuk, bumbu, dan daging serta jamur kering ala makanan instan. Kalian bisa menambahkan atau mengganti dengan bumbu buatan kalian sendiri Jika mau lebih sehat.


 
Setelah tercampur masukan sedikit corned beef tadi, kemudian telur ayam satu butir dan aduk hingga merata. Setelah itu, siapkan wadah untuk proses pengukusan. Gue sih pakai gelas kaca tebal yang tahan panas, sebagai pengganti wadah kukusan. Seharusnya gelas tersebut dilapis alumunium foil agar mudah saat melepaskan kukusan tersebut. Tapi berhubung Gue gak punya, jadi gue olesin gelas itu dengan mentega, niatnya supaya gak lengket. tapi mungkin karena gue kasihnya kurang banyak tetap aja lengket (haha).


 
Masukan corned beef kedasar gelas, kemudian masukan adonan macaroni tadi. setelah itu tutup kembali dengan corned beef. Setelah paket schotel tersebut siap, masukan ke dalam rice cooker yang sudah diberi air mendidih dan wadah untuk mengukus adonan tadi. Tunggu hingga 10-15 menit hingga adonan tadi matang menyeluruh, setelah itu angkat dan hidangkan.


 
Hasil uji coba ini mendapatkan kendala, yaitu adonan susah untuk dilepaskan dari wadah gelas tadi dalam keadaan utuh. Karena hasil kukusan dan panggangan itu berbeda, hasil kukusan cendurung lebih "basah" dan tidak keras. Jadi setelah jadi gue langsung makan menggunakan gelas yang dikukus tadi rasanya cukup enak dengan bahan dan peralatan sederhana tadi. Kesimpulannya macaroni schotel panggang lebih enak dari pada dikukus, jadi kalau kalian punya oven atau microwaves bias menggunakan itu dan mengganti tahapan kukus dengan memanggang.
 
Untuk bahan-bahan bisa ditambahkan sayuran, atau bahan-bahan instant tadi juga bias diganti dengan bahan olahan sendiri yang lebih alami dan bebas dari bahan pengawet. Jadi, silahkan mencoba menu ala anak Kost ini! untuk fullnya bias lihat video dibawah ya, jangan lupa disubscribe ya!

 

 
 

0 comments:

Post a Comment

 

Author Profile

My photo
Shout it loud and do judge a book by its cover!