Media, pencitraan dan penyesatan



Wah udah lama juga nggak ngepost, Udah kehabisan waktu buat ngurus Skripsi yang ga keurus juga :|. Kali ini mau beropini tentang media televisi yang semakin berlebihan. Berlebihan disini ditekankan kepada pemberitaan isu-isu yang berkembang dan fungsi laten sang pemilik atau orang berkepentingan lainnya. 

Baru-baru ini saya melihat CEO MNC group Hary Tanoe mengiklankan dirinya sebagai tokoh pembangunan bangsa (katanya) dengan ikut menjadi salah satu petinggi suatu partai yang ketuanya juga merupakan pemilik Metro TV. Ya, disamping niatnya tulus atau tidak hanya beliau dan Tuhan yang tahu. Tapi hal ini yang menjadi sorotan saya, TV One seperti yang diketahui milik Bakrie. Bukan sok mengerti politik atau yang lainnya. Tapi jika dilihat dari kaca mata penuh curiga, apakah beliau-beliau tidak akan memanfaatkan media-media tersebut untuk berkampanye dari hanya sekedar dengan maksud menginformasikan partai hingga dengan maksud menjatuhkan oposisinya? 

Mungkin ini juga yang menyebabkan pemberitaan yang menurut saya "lebay" disitiap isu yang membuat tayangan televisi terlihat basi? Meskipun tidak semua acaranya jelek atau basi. Saya sendiri sering bahkan rutin menyaksikan acara di stasiun tv yang saya sorot tadi. Kick Andy, Young On Top, Stand Up Comedy, RadioShow, dan Pertandingan sepak bola. 

Dan disamping kecurigaan saya, apakah saya salah beropini seperti ini? karena nyatanya yang terlihat seperti ini, dan jangan heran jika munculnya pengalihan isu menjadi hal yang biasa. Ingat kalimat "Bisa karena biasa?" ya mungkin nantinya kita juga akan biasa menyaksikan ketidak jelasan ulasan-ulasan entah terlalu sedikit atau terlalu berlebihan porsinya. 


Ya tulisan ini juga hanya opini dari seorang mahasiswa tingkat akhir dan dengan ini saya membenarkan judul lagu sebuah Band Grindcore Jakarta Dead Vertical yaitu "Media Penyesatan". Tapi saya percaya masih ada sebagian penyimak berita dari media tv yang "cerdas".












Ada yang mau Hape Android Galaxy Pocket Gratis? Ikut Event Ngeblog tempat makan favorite

12 comments:

  1. aku setuju media adalah penyesat dan pemasok berita bohong ...tpi bila media dipegang si penyesat gtu ..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin bukan berita bohong, lebih tepat dramatisir.

      Delete
  2. media harusnya bersifat netral, kalo nantinya jadi gak netral karena bosnya ada di salah satu pihak, ya bukan media lagi namanya, bisa dibilang provokator kan. :D
    event: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu maksudnya :D. Wah masnya ini yg punya blog yg ngeshare event blog artikel ya? seru mas!

      Delete
  3. Saya bingung mau komentar apa, karena dia punya hak mau ngapain aja, tentang sajiannya di televisi itu juga hak mereka, tinggal kita aja sekarang bagaimana kita menerimanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah itu mas. makanya saya tulis disitu fungsi laten. :)
      dan kita sebenarnya punya hak juga untuk menerima berita yang netral seperti yg dibilang @teguh kurnaen di atas.

      Delete
  4. mereka yg punya informasi namun semakin lama karena ulah mereka, mereka menimbulkan simpang siur dan akhirnya tdk ada yg percaya dengan apa yg mereka beritakan.....
    karena mereka kurang balance..
    :)

    ReplyDelete
  5. hum, kira-kira media tv yang cerdas itu yang mana ya?

    ReplyDelete
  6. @hima-rain: Sebetulnya di penutup itu bukan media tv yg cerdas, tapi penyimak. :)
    Tapi ya kalau ditanya media tv yg cerdas itu tentu media yang netral dlm berita, arif dalam menanyangkan acara hiburan, Sejauh ini menurut saya pribadi media lokal yg isinya masih lbh bagus dr yg lain Trans corp :). Untuk news media, saya lebih memilih channel luar atau media online dan cetak lokal :)

    ReplyDelete
  7. Kalo saya lebih senang nonton komedi dan kartun......,lebih banyak tertawa dari merengut

    ReplyDelete
  8. penonton jaman sekarang itu harus cerdas memilih dan memilah tayangan mana yang menghibur, mengedukasi serta menyesatkan...

    ReplyDelete

 

Author Profile

My photo
Shout it loud and do judge a book by its cover!